SERTIFIKASI DOSEN BUKAN SESUATU YANG SULIT
Oleh: Darul Wiyono
Deskripsi diri (DD) merupakan salah satu syarat yang harus dibuat oleh Dosen yang Disertifikasi (DYS). Nampak sederhana ya, dosen hanya perlu membuat DD untuk bisa mengikuti Serdos, ditambah mengikuti TKDA dan TOEP/ TOEFL/ IELTS. Untuk Deskripsi diri (DD) ini juga menjadi suatu hal yang membuat stress bagi DYS, jadi memang perlu disiapkan juga. Bagi dosen yang belum tahu kapan Serdos, namun sudah mendapatkan sertifikat Jafung pertama, bisa belajar dulu buat nyiapin DD nya. Ini DD saya, yang saya buat untuk Serdos tahun 2019, dengan bahasa yang sederhana (sebisa saya bercerita tentang diri saya terkait Tri Dharma PT)Semoga bermanfaat.
Untuk teman-teman yang akan dan sedang melaksanakan Sertifikasi Dosen, terutama yang sudah pada tahap penyusunan Deskripsi Diri atau DD, di bawah ini saya sertakan lengkap 24 butir pernyataan. Semoga bisa menjadi Ispirasi teman-teman semua.
Langsung saja simak Deskripsi Diri (DD) di bawah ini
A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran
A.1. Berikan CONTOH NYATA semua usaha kreatif yang telah atau sedang Saudara
lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan jelaskan dampaknya!
1. Usaha kreatif
Seorang dosen dituntut memiliki kapabiltas yang tinggi dalam pelasanaan kegiatan pembelajaran,
baik di ruang teori maupun praktek. Seorang dosen juga dituntut memiliki kapabilitas untuk dapat
menciptakan suasana kelas kondusif sehingga akan menghasilkan kualitas pembelajaran yang
dapat meningkatkan daya kreatifitas anak didiknya. Sebaliknya apabila seorang dosen tidak
memiliki kapabilitas dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif akan mengakibatkan situasi
ruang perkuliahan menjadi tidak nyaman dan mahasiswa akan merendahkan dosen yang tidak
mampu menciptakan suasana kelas tersebut. Kreatifitas seorang dosen dalam melaksanakan
pembelajaran di ruang perkuliahan adalah kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru
berupa gagasan, karya nyata dalam model pola berpikir keatif dan afektif baik berupa karya yang
baru maupun kombinasi antara karya yang sudah ada dalam proses belajar. Bidang ilmu saya
adalah sesuai dengan latar belakang pendidikan yang saya tempuh di Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Gotong Royong (STIE-GR) Jakarta di tahun 2000-2005, yaitu manajemen khususnya
manajemen sumber daya manusia. Tahun 2009-2012 saya bekerja menjadi dosen tetap di
Politeknik LP3I Bandung. Saya diberikan kepercayaan untuk mengajar matakuliah pengantar
manajemen dan manajemen sumber daya manusia. Kesan pertama dalam melaksanakan
pembelajaran di ruang perkuliahan sungguh-sungguh berkesan yang sampai sekarang tidak pernah
untuk dapat dilupakan. Suasana kelas betul-betul tidak kondusif dikarenakan saya belum memiliki
kapabilitas yang cukup dalam mengendalikan proses kegiatan belajar dan mengajar. Sempat
terlintas dalam diri dan benak saya, bahwa dunia pendidikan adalah bukan dunia saya. Dari minggu
ke minggu pertemuan satu ke pertemuan selanjutnya saya berusaha diskusi dan tukar pikiran
dengan teman sejawat bagaimana cara membuat suasana kelas yang kondusif sehingga pada
akhirnya saya memiliki kapabiltas dalam mengendalikan kelas dan suasana belajar mengajar
menjadi interaktif. Di tahun 2011 tepatnya bulan Januari saya berhasil mendapatkan jabatan
fungsional Asisten Ahli. Hal ini tidak terlepas keaktifan saya dalam melaksanakan tri dharma
perguruan tinggi dan dukungan dari institusi, yaitu Politeknik LP3I Bandung. Tahun 2013 saya
pindah bekerja menjadi dosen tetap di Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti pada Program
Studi Manajemen Administrasi dengan berbekal jabatan fungsional Asisten Ahli yang saya peroleh
dari Perguruan Tinggi Swasta sebelumnya yaitu Politeknik LP3I Bandung. Dari tahun 2013-2016
ditugaskan mengajar matakuliah belum sesuai dengan bidang ilmu manajemen. Hal ini
dikarenakan ketersediaan formasi yang ada di Program Studi Manajemen Administrasi Akademi
Sekretari dan Manajemen Ariyanti. Selain ketersediaan formasi yang ada alasan lain adalah melihat
curriculum vitae saya yang pernah mengenyam pendidikan non formal program komputer di PIKSI
ITB dari tahun 1995-1996. Dari tahun 2017-2019 saya diberikan kepercayaan mengajar matakuliah
sesuai bidang ilmu yaitu pengantar manajemen dan manajemen sumber daya manusia. Hal ini tidak
terlepas dari pengalaman ketika di perguruan tinggi swasta sebelumnya, formasi yang ada, dan
usaha saya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan melanjutkan ke strata 2 program
magister management di Universitas Sangga Buana-Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP) Bandung dari tahun 2014-2018. Bidang ilmu yang saya tempuh di Universitas Sangga Buana-Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP) Bandung adalan Magister Management. Dengan bekal pengalaman dan peningkatan kualitas pendidikan tersebut amanah dalam mengampu matakuliah pengantar manajemen dan manajemen sumber daya manusia suasana kelas menjadi interaktif dan mahasiswa merasa senang dalam belajar. Kreatifitas dalam menciptakan kualitas pembelajaran yang sudah terlaksana, yaitu yang pertama adalah menyusun rencana pembelajaran semester (RPS) bekerjasama dengan team yang dibentuk oleh bagian/unit akademik dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebelum tahun akademik berjalan. Rencana pembelajaran semester (RPS) dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan kebutuhan dunia usaha dan industri karena Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti merupakan pendidikan tinggi vokasional yang menitikberatkan pada keahlian dan keterampilan. Usaha kreatif yang kedua adalah dengan jalan memanfaatkan teknologi informasi yaitu membuat blog. Blog ini berfungsi untuk mengupload semua materi sehingga mahasiswa dapat mengunduhnya sebelum pembelajaran berlangsung. Alamat blog yang sudah saya buat adalah https://catatanku74.blogspot.com. Usaha kreatif ketiga adalah dengan jalan merubah paradigma berfikir mahasiswa terhadap matakuliah pengantar manajemen dan manajemen sumber daya manusia. Kedua matakuliah tersebut adalah termasuk matakuliah teori sehingga dalam proses kegiatan belajar mengajar harus menggunakan teknik khusus supaya tidak membosankan. Dalam setiap pertemuannya saya selalu memberikan studi kasus yang terjadi dunia kerja. Sebagai contoh dalam sebuah organisasi ada pergantian pimpinan dikarenakan pemimpin sebelumnya bermasalah, yang menjadi pertanyaan dan bahan diskusi adalah apakah dengan pergantian pimpinan yang baru merupakan cara yang paling tepat atau masih ada alternatif selain pergantian pimpinan. Tujuan dari contoh kasus ini adalah sebagai bentuk implementasi apabila mereka sudah bekerja. Usaha kreatif keempat yang sudah terlaksana yaitu dengan cara memberikan soal-soal UTS dan UAS dalam bentuk Studi Kasus. Tujuan dari usaha kreatif ini adalah merubah pola pikir mahasiswa yang selalu menghafalkan materi-materi dalam semalam atau istilah yang sering disebut sistem kebut semalam menjadi analistis sehingga diharapkan ketika berada di dunia kerja dapat dengan mudah mengimplementasikannya.
2. Dampak perubahan
Dampak perubahan secara khusus yang saya rasakan adalah semakin percaya diri dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di ruang perkuliahan. Pengalaman dan pendidikan strata 2 saya yang menjadi bekal berharga dalam menciptakan suasana belajar menjadi kondusif sehingga peningkatan kualitas pembelajarn dapat tercapai. Dampak perubahan usaha kreatif yang sudah terlaksana terhadap mahasiswa yang pertama, yaitu penguasaan materi lebih mendalam sehingga dalam penyampaian materi ke mahasiswa juga dapat dengan jelas dimegerti dan dipahami. Selaim itu pelaksanaan pembelajaran menjadi tersusun dan terencana dengan baik. Dampak perubahan terhadap usaha kreatif kedua yang sudah terlaksana, yaitu mahasiswa menjadi melek teknologi informasi. Mahasiswa menjadi rajin mengakses informasi melalui media internet khususnya media blog yang sudah saya buat. Mahasiswa juga menjadi mudah memahami materi yang disampaikan karena mereka sudah membaca materi sebelum pertemuan berlangsung dengan cara mengunduhnya di media blog tersebut. Dampak perubahan usaha kreatif ketiga yang sudah terlaksana, yaitu paradigma berfikir mahasiswa untuk matakuliah teori menjadi berubah. Semula mahasiswa tidak begitu perhatian terhadap matakuliah pengantar manajemen dan manajemen sumber daya manusia karena merasa bosan mendengarkan ceramah dosen. Mahasiswa menjadi antusias dan aktif dalam proses kegiatan belajar dan mengajar di ruang perkuliahan. Tingkat absensi mahasiswa menjadi turun dengan usaha kreatif yang ketiga ini, sebelumnya tingkat absensi mahasiswa tinggi. Dampak perubahan usaha kreatif yang keempat adalah mahasiswa tidak lagi menghafalkan materi-materi yang ada melainkan mahasiswa mulai berfikir analistis untuk memecahkan semua masalah yang terjadi di studi kasus. Mahasiswa menjadi kreatif dalam mencari referensi baik melalui media cetak maupun elektronik karena dalam pemecahan kasus mengharuskan mereka menggali sumber-sumber otentik yang terdapat di dunia kerja.
A.2. Berikan CONTOH NYATA kedisiplinan, keteladanan, dan keterbukaan terhadap kritik yang Saudara tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran.
3. Kedisiplinan
Bersikap disiplin, mempunyai keteladanan, dan terbuka terhadap kritik, saran, dan pendapat orang lain adalah sikap yang harus dimiliki oleh seorang dosen. Kedislipinan berarti seorang dosen merupakan salah satu unsur civitas akademika kampus, harus memiliki perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, ketertiban dan keteraturan dalam proses pembelajaran. Keteladanan berarti seorang dosen harus dapat memberikan contoh sikap dan perbuatannya sesuai norma-norma etik dan patut untuk ditiru oleh mahasiswanya. Sedangkan keterbukaan terhadap kritik berarti seorang dosen harus bisa menerima saran, kritik dan pendapat dari orang lain terutama dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam hal kedislipinan yang telah terlaksana, dengan cara mentaati dan mematuhi terhadap peraturan akademik dalam proses kegiatan belajar dan mengajar, yaitu pertama menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) bersama team yang dibentuk oleh bagian/unit akademik dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum tahun akademik berjalan. Kedua mentaati dan mematuhi pelaksanaan pembelajaran baik dalam jumlah pertemuan maupun waktu yang sudah ditetapkan oleh akademik. Apabila ada pertemuan yang kurang atau berhalangan hadir, saya selalu mengkomunikasikan ke pihak akademik dan mahasiswa. Hal ini dilakukan supaya waktu untuk menggantikan pertemuan bisa disepakati oleh mahasiswa dan akademik sehingga merasa tidak ada yang dirugikan. Ketiga saya selalu teratur dan tertib dalam administratif akademik, yaitu: pertama menyerahkan soal UTS dan UAS satu minggu sebelum pelaksanaan ujian berlangsung, dan kedua memberikan penilaian dan menyerahkan hasil penilaian UTS dan UAS satu minggu sesudah pelaksanaan ujian. Dalam memberikan penilaian akhir, berusaha untuk selalu obyektif dengan mengacu komponen-komponen penilaian yang sudah ditetapkan oleh akademik dan disampaikan ketika awal pertemuan perkuliahan.
4.Keteladanan
Sikap keteladanan dalam kegiatan pembelajaran adalah memberikan contoh norma-norma etik dan patut untuk ditiru oleh mahasiswa. Dalam memberikan ketaladan ini tentunya harus menjaga kepatutan dan tidak boleh memaksakan mahasiswa harus mengikutinya. Keteladanan yang harus diberikan selalu menjaga norma dan etika yang berlaku di lingkungan kampus. Sikap keteladanan yang sudah saya lakukan dalam kegiatan pembelajaran adalah dengan memberikan contoh hadir 15 menit sebelum kegiatan perkuliahan dimulai. Bertujuan untuk memberikan contoh nyata seseorang dalam menghargai waktu. Contoh keteladanan yang kedua adalah menekankan kepada mahasiswa bahwa sumber belajar itu bukan hanya berasal dari seorang dosen saja, melainkan dapat digali dari berbagai sumber. Saya selalu mengajak mahasiswa untuk aktif mengunjungi perpustakaan mencari sumber-sumber pembelajaran khususnya bidang manajemen dan manajemen sumber daya manusia. Selain mengajak mahasiswa aktif mengunjungi perpusatakaan, saya menyarankan untuk aktif memanfaatkan dunia informasi dalam hal ini internet. Secara khusus saya membuat blog untuk memberikan referensi tambahan dalam pemahaman materi terutama di bidang manajemen. Keteladanan selanjutnya adalah dengan memberikan contoh dalam pemakaian alat komunikasi baik di ruang kelas maupun dalam penyampaian pesan terutama ke dosen. Di dalam kelas saya selalu menonaktifkan alat komunikasi, dengan tujuan diikuti oleh mahasiswa sehingga ruang kelas kondusif untuk proses kegiatan belajar dan mengajar. Dalam mengirim atau membalas pesan mahasiswa melalui media sosial saya selalu menggunakan susunan kata-kata dan kalimat yang baik dan menjaga norma-norma etika yang berlaku di masyarakat kampus. Bertujuan untuk memberikan keteladanan terhadap mahasiswa untuk bijak dalam penggunaan media sosial terutama dalam penyampaian pesan. Tidak bisa untuk dipungkiri saat ini adalah era digital, ditandai oleh penggunaan alat komunikasi yang canggih dengan ketersediaan media sosial di dalamnya. Dalam media sosial setiap komunitas selalu membuat group sebagai tempat bertukar informasi dan sharing antar anggota dalam group tersebut. Hal ini juga terjadi dalam kelas pembelajaran saya, dimana saya tergabung dalam group tersebut. Mahasiswa dalam penyampaian pesan berupa sharing maupun postingan kadang tidak mempertimbangkan etika dan norma yang berlaku di masyarakat kampus, karena saya berada di group tersebut contoh yang sudah saya lakukan adalah bagaimana bersikap dan menanggapi apabila ada postingan yang menjurus ke arah SARA. Saran dan tindakan saya adalah untuk toleran dan selalu menjaga keberagaman di masyarakat kampus. Setiap informasi yang muncul di media sosial saya sarankan untuk ditelaah terlebih dahulu apakah hoak atau fakta sebelum mereka share ke group lain.
5. Keterbukaan terhadap kritik
Sebagai seorang dosen yang hidup di dua lingkungan, yaitu lingkungan masyarakat dan lingkungan kampus tidak terlepas dari perbedaan pendapat baik oleh warga masyarakat maupun lingkungan kampus yang terdiri dari pimpinan, teman sejawat dan mahasiswa. Perbedaan pendapat harus bisa disikapi dengan terbuka dan bijaksana, karena perbedaan adalah anugrah yang diberikan Allah Subhanahu Wa ta'ala. Perbedaan juga bisa menjadikan seseorang lebih dewasa dalam bersikap dan bertindak. Sikap saya terhadap perbedaan pendapat terutama terhadap lingkungan kampus sangat terbuka. Sebagai contoh dalam setiap diskusi baik dengan pimpinan, teman sejawat maupun pada saat pembelajaran saya tidak pernah memaksakan pendapat saya untuk diterima, melainkan dengan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memberikan pendapatnya. Tetapi pada kesempatan yang sama saya memberikan penjelasan yang detail terhadap pendapat yang saya berikan untuk dapat dipertimbangkan dan diputuskan apabila pendapat tersebut bisa diterima baik oleh semua pihak. Sikap saya terhadap kritik dan saran yang disampaikan oleh pimpinan, teman sejawat dan mahasiswa juga sangat terbuka. Saya menganggap kritik dan saran tersebut sebagai proses pendewasaan dalam bersikap dan bertindak. Sebagai contoh dalam proses kegiatan belajar dan mengajar di ruang pembelajaran, saya selalu memberikan waktu di akhir pertemuan untuk menyampaikan kritik dan saran terhadap materi yang sudah disampaikan. Kritik dan saran tersebut saya pergunakan sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan dalam penyampaian materi perkuliahan. Dengan adanya kritik dan saran yang disampaikan mahasiswa terhadap proses pembelajaran juga dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi perbaikan di masa mendatang.
B. Pengembangan Keilmuan/Keahlian
B.1. Sebutkan publikasi karya-karya ilmiah/seni yang telah Saudara hasilkan dan tunjukkan buktinya dengan cara mengunggahnya. Bagaimana makna dan kegunaannya dalam pengembangan keilmuan/keahlian. Jelaskan bila karya tersebut memiliki nilai inovatif.
B.1. Sebutkan publikasi karya-karya ilmiah/seni yang telah Saudara hasilkan dan tunjukkan buktinya dengan cara mengunggahnya. Bagaimana makna dan kegunaannya dalam pengembangan keilmuan/keahlian. Jelaskan bila karya tersebut memiliki nilai inovatif.
6. Publikasi karya ilmiah
Karya ilmiah adalah laporan yang ditulis baik secara mandiri maupun bersama kelompok, dan disajikan secara sistematis sesuai dengan landasan teori dan fakta/kejadian/peristiwa dengan menggunakan metodolgi penulisan ilmiah. Sebagai bentuk tanggung jawab seorang dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi produktivitas dalam menghasilkan publikasi karya ilmiah merupakan suatu keharusan yang harus dimilki. Publikasi karya ilmiah seorang dosen juga harus linier/sesuai dengan bidang ilmu yang dikuasai dan mempunyai makna dan kegunaan, serta nilai inovatif terhadap masyarakat terutama civitas akademika kampus. Pengembangan keilimuan/keahlian melalui publikasi karya ilmiah yang sudah terlaksana, yaitu: (A) Hasil Penelitian terdiri dari: (1) Tahun 2014: Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Dalam Pencapaian Standar Kompetensi Kerja sebagai anggota. (2) Tahun 2016: Pengaruh Pemasaran Relational Dalam Pembelian Secara On Line Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Mahasiswa ASM Ariyanti, berperan sebagai anggota. (3) Tahun 2017: Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Tamu Pada Hotel Horison Bandung, berperan sebagai anggota. (4) Tahun 2018: Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Menggunakan Pendekatan Partial Least Squares-SEM Analysis (Studi Kasus Pada Yayasan Pendidikan Ariyanti), berperan sebagai ketua. (B) Publikasi karya ilmiah berupa jurnal, diantaranya: (1) Tahun 2010: Memanfaatkan Facebook Untuk Tujuan Komunikasi Pemasaran sebagai penulis, publish di Jurnal Ilmiah Sekretaris dan Manajemen Administrasi X'PRESS! volume: 4 nomor: 8 halaman: 108-118 ISSN: 1693-7015. (2) Tahun 2011: Penerapan Sistem Informasi di Suatu Perusahaan Untuk Menunjang Strateginya sebagai penulis, publish di Jurnal Informatika & Komputer LP3I Bandung nomor: 1 volume: 1 halaman: 13-19 ISSN: 2086-1818. (3) Tahun 2011: Kepemimpinan Chief Information Officer dalam Mempertahankan Keunggulan Kompetitif pada Bidang Teknologi Informasi dan Bisnis sebagai editor publish di Jurnal Ilmiah Sekretaris dan Manajemen Administrasi X'PRESS! volume: 6 nomor: 10 halaman: 26-52 ISSN: 1693-7015. (4) Tahun 2015: Pengendalian Internal Dalam Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer sebagai penulis, publish di Jurnal Ilmiah Sekretaris dan Manajemen Administrasi X'PRESS! volume: 6 nomor: 12 halaman: 1-23 ISSN: 1693-7015. (5) Tahun 2015: Persediaan dan Pengendalian Pembelian menggunakan Material Requirement Plannin (MRP) sebagai editor, publish di Jurnal Ilmiah Sekretaris dan Manajemen Administrasi X'PRESS! volume: 6 nomor: 12 halaman: 113-138 ISSN: 1693-7015. (6) Tahun 2016: Peran dan Fungsi Dimensi Penggerakkan Melalui Komunikasi Efektif Dalam Organisasi sebagai penulis, publish di Jurnal Ilmiah Sekretaris dan Manajemen Administrasi X'PRESS! volume: 7 nomor: 13 halaman: 1-20 ISSN: 1693-7015. (7) Tahun 2017: Implementasi Paradigma Pendidikan Vokasional Pada Program Studi Manajemen Administrasi Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti sebagai penulis, publish di Jurnal Ilmiah Sekretaris dan Manajemen Administrasi X'PRESS! volume: 8 nomor: 16 halaman: 1-15 ISSN: 1693-7015. (8) Tahun 2017: Strategi dan Inovasi Sistem Pembelajaran Pendidikan Tinggi Vokasional sebagai editor publish di Jurnal Ilmiah Sekretaris dan Manajemen Administrasi X'PRESS! volume: 8 nomor: 16 halaman: 52-69 ISSN: 1693-7015. (9) Tahun 2018: Pengaruh Pemberdayaan RT/RW dan Kinerja Desa Terhadap Kepuasan Pelayanan Masyarakat dengan Menggunakan Pendekatan Partial Least Squares-SEM Analysis (Studi Kasus 11 Desa di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat) sebagai penulis, publish di Jurnal Sekretaris & Administrasi Bisnis volume: 2 nomor: 2. halaman: 11-23 ISSN: 2580-8095. Tautan Laman Jurnal: http://jurnal.asmtb.ac.id/index.php/jsab/article/view/65 DOI: https://doi.org/10.31104/jsab.v2i2.65 Untuk menambah wawasan, referensi, dan sharing di bidang karya ilmiah, saya tergabung dalam situs academia.edu, jurnal ASTB dan membuat blog, dengan tautan: https://independent.academia.edu/DarulWiyono1 http://jurnal.asmtb.ac.id/ Sedangkan tautan profile di jurnal ASMTB: http://jurnal.asmtb.ac.id/index.php/jsab/user/profile https://catatanku74.blogspot.com/
7. Makna dan kegunaan
Setiap publikasi ilmiah saya yang sudah dipublish baik penelitian maupun jurnal memiliki kegunaan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Penelitian yang berjudul Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Dalam Pencapaian Standar Kompetensi Kerja memiliki makna pendidikan vokasi terutama pada sekolah kejuruan dalam pencapain standar mutu lulusannya harus berstandar pada kompetensi kerja. Kurikulum yang dilaksanakan di sekolah menengah kejuruan harus mempunyai sinergi dengan perkembangan industri. Dengan demikian lulusan sekolah menengah kejuruan akan mampu diserap oleh industri-industri yang membutuhkan. Pada penelitian yang berjudul Pengaruh Pemasaran Relational Dalam Pembelian Secara On Line Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Mahasiswa Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti memiliki makna yaitu pengukuran hubungan pemasaran dengan tingkat kepuasan pelanggan khususnya mahasiswa ASM Ariyanti. Kegunaan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan pemasaran dengan tingkat kepuasan pelanggan khususnya mahasiswa Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti melalui pembelian secara on line. Pada penelitian kedua memiliki makna yaitu pengukuran kualitas pelayanan, harga dan lokasi terhadap loyalitas melalui kepuasan tamu khususnya di Hotel Horison Bandung. Kegunaan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan kualitas pelayanan, harga dan lokasi terhadap tingkat loyalitas melalui kepuasan tamu di Hotel Horison Bandung. Selanjutnya pada penelitian ketiga memiliki makna yaitu pengukuran hubungan kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di lingkungan Yayasan Pendidikan Ariyanti. Kegunaan penelitian ini untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh kompetensi dan motivasi kerja yang dimiliki karyawan Yayasan Pendidikan Ariyanti dalam meningkatkan kinerjanya. Untuk publikasi karya ilmiah berupa jurnal yang berjudul Memanfaatkan Facebook Untuk Tujuan Komunikasi Pemasaran memiliki makna bagaimana memanfaatkan teknologi informasi berupa media informasi facebook yang tidak sekedar digunakan untuk mengupdate status, melainkan fenomena facebook digunakan sebagai sarana pemasaran yang efektif. Pada publikasi karya ilmiah kedua memiliki makna strategi sebuah perusahaan harus dapat memanfaatkan kehadiran sistem informasi berbasis teknologi komputer, dimana sebuah perusahaan yang mampu menerapkan sistem informasi yang akurat akan memiliki peluang yang sangat besar dalam persaingan global. Pada publikasi karya ilmiah berupa jurnal selanjutnya yang berjudul Pengendalian Internal Dalam Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer memiliki makna proses pengendalian keuangan di sebuah perusahaan harus dapat memanfaatkan kehadiran teknologi informasi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Makna dari pubilkasi karya ilmiah selanjutnya yang berjudul Peran dan Fungsi Dimensi Penggerakkan Melalui Komunikasi Efektif Dalam Organisasi, yaitu dengan memaksimalkan peran dan fungsi penggerakkan melalui komunikasi efektif organisasi akan dapat berjalan sesuai perencanaan yang telah dituangkan dalam perencanaan strategis perusahaan. Makna publikasi karya ilmiah terakhir yang sudah saya publish berjudul Pengaruh Pemberdayaan RT/RW dan Kinerja Desa Terhadap Kepuasan Pelayanan Masyarakat dengan Menggunakan Pendekatan Partial Least Squares-SEM Analysis (Studi Kasus 11 Desa di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat) memiliki makna tingkat kualitas pelayanan publik khususnya di lingkungan kecamatan Ngamprah dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor yaitu pemberdayaan RT/RW dan Kinerja Desa. Kegunaan penelitian ini dijadikan salah satu referensi dalam peningkatan kualitas dalam pelayanan publik khususnya di lingkungan kecamatan Ngamprah kabupaten Bandung Barat.
8. Nilai inovatif
Pengembangan keilmuan/keahlian berupa penelitian dan publikasi karya ilmiah harus memiliki nilai inovatif. Dikatakan peniltian dan publikasi karya ilmiah memiliki nilai inovatif apabila terobosan atau pemikiran yang dihasilkan dapat mempengaruhi atau merubah suatu kegiatan baik perubahan terhadap perilaku maupun perubahan sudut pandang. Nilai inovatif juga berarti penyempurnaan ide atau gagasan menjadi lebih efektif dan efisien dan mampu merubah hal-hal yang sebelumnya bersifat konvensional menjadi modern. Nilai inovatif pada publikasi karya ilmiah yang pertama adalah merubah sebagian pengguna facebook untuk memanfaatkan dalam kegiatan pemasaran yang cukup efektif, karena di tahun 2010 sebagian besar pengguna facebook hanya memanfaatkan kehadiran media tersebut dalam bentuk update status dan membaginya ke teman-teman yang tergabung didalamnya. Nilai inovatif pada publikasi karya ilmiah kedua adalah penggunaan teknologi informasi dalam menunjang rencana strategis perusahaan. Teknologi informasi mampu merubah sumber daya yang ada untuk meningkatkan kinerja baik karyawan maupun perusahaannya. Selanjutnya pada publikasi karya ilmiah yang berjudul Pengendalian Internal Dalam Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer memiliki nilai inovasi, yaitu dalam menjalankan pengendalian internal, sebuah perusahaan sudah berubah dari berbasis konvensional menjadi berbasis komputer berupa sistem informasi akuntansi. Pada publikasi karya ilmiah yang berjudul Peran dan Fungsi Dimensi Penggerakkan Melalui Komunikasi Efektif Dalam Organisasi memiliki nilai inovatif, yaitu fungsi manajemen penggerakkan mampu merubah perilaku sumber daya organisasi melalui komunikasi yang efektif untuk menjalankan dan mewujudkan rencana strategi perusahaan. Sedangkan nilai inovatif dari publikasi karya ilmiah yang berjudul Implementasi Paradigma Pendidikan Vokasional Pada Program Studi Manajemen Administrasi Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti adalah mampu merubah paradigma berfikir seluruh pemangku kepentingan yang ada di Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti, khususnya program studi manajemen administrasi dalam melaksanakan kegiatan operasional akademik dengan jalan menyusun kurikulum berbasis KKNI. Karya ilmiah terakhir yang sudah berhasil saya publish ke dalam salah satu jurnal nasional DOAJ yaitu berjudul Pengaruh Pemberdayaan RT/RW dan Kinerja Desa Terhadap Kepuasan Pelayanan Masyarakat dengan Menggunakan Pendekatan Partial Least Squares-SEM Analysis (Studi Kasus 11 Desa di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat) memiliki nilai inovatif, yaitu dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pemberdayaan RT/RW dan kinerja desa adalah variabel independen yang menjadi faktor pengaruh kualitas pelayanan publik. Publikasi karya ilmiah ini mampu merubah perilaku aparatur RT/RW dan aparatur desa dalam melayani kebutuhan masyarakat, khususnya di lingkungan kecamatan Ngamprah kabupaten Bandung Barat.
B.2. Berikan CONTOH NYATA konsistensi dan target kerja yang Saudara tunjukkan dalam pengembangan keilmuan/keahlian.
9. Konsistensi
Konsistensi seorang dosen dalam pengembangan keilmuan/keahlian sangat dibutuhkan dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi. Konsistensi berarti seorang dosen harus memiliki kapabiltas untuk terus menerus berusaha sampai suatu pencapaian berhasil diraih. Konsistensi juga berarti kemampuan dalam memegang ketetapan terhadap nilai-nilai sikap dan tindakan, dengan kata lain konsistensi adalah kesesuaian antara sikap dan tindakan. Dosen juga dituntut memiliki ketetapan dan kemantapan dalam bersikap dan bertindak. Berhubungan dengan konsistensi di bidang pengembangan keilmuan/keahlian saya selalu berusaha konsisten dalam bersikap dan bertindak, sebagai contoh ketika ada kesempatan melanjutkan pendidikan ke pascasarjana, saya berusaha untuk mencari bidang ilmu yang konsisten dengan latar belakang pendidikan kesarjanaan strata 1, yaitu bidang ilmu manajemen. Alhamdulillah tahun 2014 saya diterima sebagai mahasiswa program pascasarjana di Universitas Sangga Buana-Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP) Bandung. Berbekal konsistensi dalam memilih bidang ilmu, yaitu manajemen pada tahun 2018 gelar magister management berhasil saya raih dengan predikat pencapaian IPK tertinggi yaitu 4.0. Di bidang pengajaran walaupun pada awal bertugas di Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti, mengajar belum sesuai dengan bidang ilmu, tetapi hal tersebut dapat dijalankan dan dikerjakan sesuai pendidikan non formal yang pernah ditempuh di PIKSI-ITB tahun 1995-1996. Selama menempuh pendidikan non formal di PIKSI-ITB program yang diikuti adalah pemrograman dasar dan bisnis. Selain bidang ilmu manajemen, saya selalu update terhadap teknologi informasi khususnya sistem informasi untuk menambah akan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan. Di bidang penelitian konsistensi terhadap bidang ilmu, yaitu manajemen tercermin dalam penelitian dan publikasi karya ilmiah yang sudah berhasil terpublish di jurnal nasional. Sedangkan di bidang pengabdian kepada masyarakat konsistensi saya tercermin dalam pelaksanaan pengabdian yang sudah terlaksana bersama teman sejawat dan mahasiswa, yaitu dengan memberikan penyuluhan, workshop, dan pelatihan-pelatihan di bidang manajemen.
10. Target kerja
Seorang dosen harus memiliki target kerja dalam melaksanakan dan mengemban tri dharma perguruan tinggi. Tanpa memiliki target kerja yang jelas seperti melangkah tanpa ada tujuan, kebingungan akan terjadi, dan akan merasa kesulitan bagaimana cara menghadapi tantangan di masa mendatang. Target kerja ditentukan dengan cara menetapkan perencanaan. Perencanaan ini menjadi solusi yang memudahkan langkah-langkah dalam melakukan tindakan apa saja dalam mempercepat pencapaian target kerja agar manajemen waktunya tepat dan teratur. Dalam penetapan perencanaan untuk mencapai target kerja dapat dibuat dengan rencana jangka pendek, menengah dan rencana jangka panjang. Sebagai dosen ada beberapa target kerja yang sudah tercapai, yaitu di bidang pendidikan, Alhamdulillah dalam waktu 4 tahun tepatnya dari tahun 2014-2018 sudah dapat menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Universitas Sangga Buana-Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP) Bandung dengan pencapaian predikat IPK tertinggi yaitu 4.0. Di bidang pengajaran target kerja yang sudah tercapai adalah menyusun rencana pembelajaran semester (RPS) dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebelum tahun akademik berjalan, bertujuan agar pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar menjadi tertib, teratur, terencana dan terukur. Saya mengampu beberapa matakuliah, sebelum pertemuan berlangsung materi sudah diupload di blog https://catatanku74.blogspot.com dengan harapan mahasiswa bisa mengunduh dan membacanya sehingga target kerja saya akan mudah tercapai. Di bidang penelitian dan publikasi karya ilmiah, dalam setiap tahun saya menargetkan satu karya ilmiah untuk dapat diterbitkan/dipublish di jurnal nasional. Alahamdulillah mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2018 ada 4 (empat) penelitian dan 9 (sembilan) publikasi karya ilmiah yang sudah terselesaikan, dengan perincian sebagai ketua 1 (satu) penelitian dan sebagai anggota 3 (tiga) penelitian. Untuk perincian publikasi karya ilmiah yang sudah terbit/terpublish di jurnal nasional terdiri dari 6 (enam) jurnal sebagai penulis dan 3 (tiga) jurnal sebagai editor. Di tahun 2019 ini target kerja saya di bidang publikasi karya ilmiah adalah dengan mempublish jurnal dengan judul Factors Affecting the Learning Behaviors of Students Using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) Analysis. Saat ini jurnal tersebut dalam tahap review, sebagai bukti link tautan review jurnal tersebut, yaitu: http://jurnal.asmtb.ac.id/index.php/jsab/submissions. Insya Allah bulan Agustus 2019 sudah terpublish di Jurnal Sekretaris dan Administrasi Bisnis (JSAB) ASMTB Bandung. Target kerja di bidang pengabdian kepada masyarakat, yaitu satu pengadian setiap tahunnya, baik sebagai pembicara maupun pelaksana pengabdian. Dari tahun 2013 sampai tahun 2018 saya sudah melaksanakan 6 (enam) pengabdian, dari 6 (enam) pelaksanaan pengabdian tersebut 2 (dua) kali sebagai ketua sekaligus pembicara, 2 (dua) kali berperan sebagai pembicara saja, dan 2 (dua) kali berperan sebagai ketua.
C. Pengabdian kepada Masyarakat
C.1. Berikan CONTOH NYATA penerapan keilmuan/keahlian Saudara dalam berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Deskripsikan dampak perubahan dan dukungan masyarakat terhadap kegiatan tersebut!
C.1. Berikan CONTOH NYATA penerapan keilmuan/keahlian Saudara dalam berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Deskripsikan dampak perubahan dan dukungan masyarakat terhadap kegiatan tersebut!
11. Kegiatan PKM
Dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, tugas seorang dosen adalah membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan apapun. Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa penyuluhan, workshop, bakti sosial, dan pelatihan-pelatihan. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen harus dapat memberikan dampak perubahan terhadap masyarakat serta mendapat dukungan baik dari institusi maupun masyarakat. Tujuan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat adalah dalam rangka transfer knowledge dan transfer of value kepada masyarakat dalam bentuk penciptaan inovasi teknologi, solusi atas persoalan-persoalan di masyarakat, membantu dalam pengentasan kemiskinan, dan alih teknologi. Dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti disusun melalui proses perencanaan yang matang oleh bagian/unit P2M. Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang sudah dilaksanakan bersama teman sejawat dan mahasiswa ada 6 (enam) kali pelaksanaan, yaitu: (1) Berperan sebagai ketua sekaligus pembicara dalam Pelatihan Meningkatkan Pelayanan Aparatur Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, (2) Berperan sebagai ketua sekaligus pembicara dalam Penyuluhan Pemanfaatan Internet Bagi Pengembangan Hasil Karya Warga Anak Suku Dalam di Kampung Adat Cikondang Desa Lamajang Pangalengan Kabupaten Bandung, (3) Berperan sebagai pembicara dalam Workshop Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan Sederhana Sebagai Peningkatan Kompetensi Warga Karang Taruna RT. 02/23 Desa Cilane Ngamprah Bandung Barat, (4) Berperan sebagai ketua dalam Penyuluhan Membangun dan Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Karang Taruna Desa Cibodas Kabupaten Bandung Barat, (5) Beperan sebagai pembicara dalam Penyuluhan Pengelolaan Arsip di Era Digital Bagi Siswa-Siswi Administrasi Perkantoran di SMK Budi Raksa Lembang Kabupaten Bandung Barat, dan (6) Berperan sebagai ketua dalam Pelatihan Kewirausahaan Pada Warga Kampung Adat Cikondang Desa Lamajang Pangalengan Kabupaten Bandung. Dari keenam pelaksanaan pengabdian tersebut 2 (dua) kali berperan sebagai ketua sekaligus pembicara, 2 (dua) kali berperan sebagai pembicara saja, dan 2 (dua) kali berperan sebagai ketua saja.
12. Dampak perubahan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah terlaksana bersama teman sejawat dan mahasiswa memiliki dampak perubahan yang terjadi di masyarakat. Pada pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung berdasarkan evaluasi, memberikan dampak perubahan pelayanan yang diberikan aparatur kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung menjadi meningkat, masyarakat menjadi puas terhadap pelayanan yang diberikan. Pada pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di kampung adat Cikondang memberikan dampak perubahan masyarakat menjadi melek teknologi informasi. Teknologi informasi berupa internet dapat dijadikan sarana dalam meningkatkan hasil karya warga anak suku dalam kampung adat Cikondang. Pada pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di warga Karang Taruna RT. 02/23 Desa Cilame Ngamprah Bandung Barat memberikan dampak pengusaan teknologi informasi dalam membuat laporan keuangan. Warga RT. 02/23 Desa Cilame Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat setelah mengikuti pelatihan dapat memanfaatkan keberadaan komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pada pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Karang Taruna Desa Cibodas Kabupaten Bandung Barat memberikan dampak perubahan terhadap jiwa dan semangat berwirausaha. Warga karang taruna Desa Cibodas Kabupaten Bandung Barat setelah mengikuti penyuluhan, menyadari bahwa untuk berwirausaha itu dapat dipelajari bukan dikarenakan memiliki faktor bakat dan keturunan. Pada pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMK Budi Raksa Lembang Kabupaten Bandung Barat memberikan dampak perubahan terhadap pengelolaan arsip dari konvensional menjadi digital. Pada pelaksanaan kegiatan pengadian kepada masyarakat di Kampung Adat Cikondang Desa Lamajang Pangalengan Kabupaten Bandung memberikan dampak perubahan terhadap jiwa wirausaha. Warga di Kampung Adat Cikondang Desa Lamajang Pangalengan Kabupaten Bandung setelah mengikuti penyuluhan, menyadari bahwa untuk berwirausaha itu bisa dipelajari bukan karena faktor bakat dan keturunan.
13. Dukungan masyarakat
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan sukses diperlukan perencanaan yang matang. Penyusunan perencanaan harus disesuaikan dengan tempat pelaksanaan, peserta/masyarakat yang terlibat, waktu pelaksanaan, sumber keuangan, dan sumber daya yang dimiliki. Penyusunan perencanaan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti didukung penuh oleh pimpinan dan institusi. Sebagai bentuk tanggung jawab dan dukungan pimpinan membentuk unit/bagian khusus untuk menangani kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu bagian/unit P2M. Pada setiap pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang sudah terlaksana bersama teman sejawat, dan selalu melibatkan mahasiswa senantiasa mendapat dukungan masyarakat yang luar biasa. Hal ini dapat terlihat dari tingkat antusiame masyarakat dalam mengikuti kegiatan tersebut. Dukungan masyarakat ini sangat penting, karena menjadi alat ukur keberhasilan dan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di periode selanjutnya. Antusiasme masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah terlaksana bersama teman sejawat, serta keterlibatan mahasiswa tidak terlepas dari dampak perubahan yang terjadi, karena materi yang diberikan baik itu penyuluhan, workshop maupun pelatihan-pelatihan senantiasa melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh nyata pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di kampung adat Pangalengan Kabupaten Bandung, warga kampung adat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Terlihat dari tingkat kehadiran warga kampung adat mulai dari penyambutan, pelaksanaan sampai penutupan. Dukungan juga dapat dilihat dari ketua adat dalam memperlakukan kami selama kegiatan berlangsung, yaitu memberikan fasilitas sarana dan prasarana. Dukungan yang sama juga terjadi dipelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tempat lainnya. Dukungan yang diberikan baik dari pimpinan selaku pemangku kebijakan maupun masyarakat selaku objek kegiatan tentunya dapat menambah motivasi saya bersama team dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di masa mendatang.
C.2. Berikan CONTOH NYATA kemampuan berkomunikasi dan kerjasama yang Saudara tunjukkan dalam pengabdian kepada masyarakat.
14. Kemampuan berkomunikasi
Komunikasi merupakan aktifitas dalam menyampaikan informasi, baik itu pesan, gagasan maupun pikiran dari pihak satu ke pihak lainnya. Seorang dosen dituntut untuk mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik dalam menjalankan aktifitasnya. Kemampuan berkomunikasi dapat diartikan kecakapan dalam menyampaikan pesan, gagasan, atau pikiran kepada orang lain supaya dapat diterima, dimegerti, dan dipahami yang menjadi maksud dan tujuannya dengan baik. Inti dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah bagaimana cara mengkomunikasikan pengetahuan yang kita miliki, baik berupa transfer knowledge maupun transfer of value dapat dengan mudah diterima, dimengerti, dipahami, dan dipraktekkan oleh masyarakat. Salah satu faktor untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah kemampuan berkomunikasi, baik pada saat persiapan maupun pelaksanaan penyampaian materi. Terbukti ketika saya dan team melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat salah satunya berupa pelatihan membuat laporan keuangan sederhana anggota Karang Taruna RT. 02/23 Cilame Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Dengan kemampuan berkomunikasi yang baik dari saya dan team para peserta pelatihan dengan mudah dapat menerima, mempraktekkan, dan mengaplikasikannya. Hal yang sama juga terjadi ketika saya dan team melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMK Budi Raksa Lembang Kabupaten Bandung Barat tentang digitalisasi arsip. Para peserta dengan mudah mengerti dan mempraktekkan pengelolaan arsip secara digital. Dengan kemampuan berkomunikasi yang baik dari saya dan team, pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tempai lainnya terjadi hal yang sama, yaitu para peserta dengan mudah dapat menerima, memahami, mengerti, mempraktekkan, bahkan ada yang sampai mengiplementasikan materi yang disampaikan.
15. Kemampuan kerjasama
Salah satu faktor keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah kemampuan kerjasama diantara semua pihak yang terlibat. Dimulai dari proses perencanaan yang disusun oleh bagian/unit P2M Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti. Perencanaan tersebut berdasarkan kalendar akademik yang sudah terjadwal dan kebutuhan masyarakat. Selanjutnya dari perencanaan tersebut bagian/unit P2M membentuk kepanitiaan yang akan bertugas. Susunan kepanitiaan ini dibentuk oleh bagian/unit P2M berdasarkan bidang ilmu dan kompetensi yang dimiliki dosen serta pemilihan mahasiswa disesuaikan dengan jurusan dalam mendukung kegiatan tersebut. Selanjutnya kepanitiaan tersebut dibuat surat tugas dan dikukuhkan dalam surat keputusan yang disyahkan oleh pimpinan. Kepanitiaan yang sudah dibentuk dan disyahkan oleh pimpinan selanjutnya menyusun materi yang akan disampaikan kepada masyarakat berdasarkan kebutuhan yang ada pada masyarakat tersebut. Materi yang akan disampaikan dibuat sesederhana dan seaplikatif mungkin supaya dapat dengan mudah dapat dimengerti, dipahami dan diaplikasikan oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat salah satunya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah terlaksana di Karang Taruna Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Pada kegiatan tersebut saya diberikan kepercayaan sebagai ketua. Sebagai ketua saya ingin memastikan bahwa kegiatan tersebut dapat berjalan sukses, lancar, dan dapat berdampak langsung terhadap masyarakat. Tugas pertama saya adalah membuat rencana anggaran biaya (RAB) yang disesuaikan dengan kebutuhan dan mendapat pesetujuan dari pimpinan. Selanjutnya berkoordinasi dengan team termasuk masyarakat dan tempat pelaksanaan kegiatan tersebut. Selanjutnya membuat jadwal pelaksanaan berdasarkan hasil koordinasi, diantaranya tanggal, waktu, tempat, dan susunan acara kegiatan. Pada saat hari pelaksanaan kegiatan karena sudah direncanakan secara matang, semua kegiatan pengabdian dapat berjalan sukses dan lancar. Alhamdulillah setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat lainnya baik sebagai ketua maupun anggota selalu berusaha bekerjasama dengan semua pihak untuk keberhasilan, kelancaran, dan kesuksesan kegiatan tersebut.
D. Manajemen/Pengelolaan Institusi
D.1. Berikan CONTOH NYATA kontribusi Saudara sebagai dosen, berupa pemikiran untuk meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi (universitas, fakultas, jurusan, laboratorium, manajemen sistem informasi akademik, dll), implementasi kegiatan, dan bagaimana dampaknya
D.1. Berikan CONTOH NYATA kontribusi Saudara sebagai dosen, berupa pemikiran untuk meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi (universitas, fakultas, jurusan, laboratorium, manajemen sistem informasi akademik, dll), implementasi kegiatan, dan bagaimana dampaknya
16. Implementasi kegiatan dari usulan/pemikiran
Tahun 2013 saya mulai bertugas menjadi dosen tetap di Yayasan Pendidikan Ariyanti dan diberikan kepercayaan untuk bertugas di Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti pada Program Studi Manajemen Administrasi. Sebelumnya dari tahun 2009-2012 saya bertugas menjadi dosen tetap di LP3I Bandung. Selama menjadi dosen tetap di LP3I saya aktif dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dan Alhamdulillah di awal tahun 2011 saya berhasil mendapatkan jabatan fungsional asissten ahli. Ketika pertama kali memulai bertugas di Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti, saya melihat banyak dosen yang hanya melaksanakan pengajaran saja tidak pernah berpikir unsur-unsur tri dharma perguruan tinggi lainnya. Dapat dilihat dari jumlah dosen yang sudah memiliki jabatan fungsional masih terbatas. Dalam berbagai kesempatan saya sering memberikan masukan kepada pihak institusi, dalam hal ini baik Yayasan Pendidikan Ariyanti maupun unit Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti bahwa sebagai perguruan tinggi unsur-unsur tri dharma perguruan tinggi harus dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika, terutama dosen tetap yang ada. Masukan yang saya berikan tidak sepenuhnya langsung dapat diterima oleh Institusi maupun para dosen, karena baik institusi maupun para dosen belum sepenuhnya mengerti dan memahami pentingnya pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Dari permasalahan tersebut saya berusaha secara intens untuk memberikan masukan berupa pemikiran mengenai pentingnya pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Alhamdulillah berkat usaha saya yang tidak mengenal lelah dan kesadaran dari semua pihak pada tahun 2015-2018 unsur-unsur tri dharma perguruan tinggi mulai aktif dilaksanakan civitas akademika terutama dosen tetap, Alhamdulillah pada tahun 2018 ada 7 (tujuh) dosen tetap yang berhasil mendapatkan jabatan fungsional asissten ahli dan 1 (satu) dosen tetap yang berhasil mendapatkan jabatan fungsional lektor, yaitu saya. Selain masukan di atas dalam hal pengajaran usulan yang pernah saya sampaikan kepada institusi dan teman-teman sejawat adalah untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar dan mengajar, yaitu untuk membuat blog. Blog dapat digunakan sebagai sarana untuk mengupload materi sebelum pertemuan berlangsung. Bertujuan supaya mahasiswa dapat mengunduh dan membaca materi sebelum pertemuan berlangsung. Dan Alhamdulillah usulan tersebut bisa diterima dan dilaksanakan dengan baik oleh institusi dengan mewajibkan semua dosen untuk membuat blog. Tahun 2017-2018 saya dipercaya menjadi tim penilai sistem penjaminan mutu internal ASM Ariyanti. Penilaian dilakukan terhadap pelaksanaan standar pengelolaan ASM Ariyanti terutama bidang akademik. Masukan berupa ide, usulan, dan pemikiran pada kesempatan tersebut saya didiskusikan bersama tim terhadap pengelolaan bidang akademik.
17. Dukungan institusi
Dalam setiap masukan berupa pemikiran atau usulan tidak akan berarti apa-apa tanpa didukung penuh oleh pihak institusi. Dukungan institusi sangat diperlukan untuk memastikan bahwa masukan berupa pemikiran atau usulan yang diberikan dapat berjalan dengan baik, sukses dan lancar untuk kemajuan sumber daya yang dimilki di institusi tersebut. Pada awal-awal saya memulai bertugas sebagai dosen tetap, setiap usulan yang saya sampaikan belum mendapat tanggapan berarti. Tetapi saya tidak sampai berhenti dan putus asa dalam memberikan masukan ke institusi berkenaan dengan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Berkat kegigihan saya dalam memberikan pengertian dan pemahaman mengenai pentingnya pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, pihak institusi mulai melunak dan sedikit demi sedikit mulai mengerti dan memahami permasalahan tersebut. Selain memberikan pengertian dan pemahaman ke pihak institusi, saya juga memberikan contoh nyata dengan mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke program magister di pertengahan tahun 2014 dengan biaya sendiri. Alhamdulillah usaha tidak mengenal lelah akhirnya mendapat tanggapan positif dari institusi dengan memberikan bantuan finansial dalam penyusunan tesis dan biaya wisuda. Hal ini tidak hanya berlaku untuk saya pribadi, tetapi juga berlaku bagi semua dosen yang melanjutkan ke jenjang pendidikan baik program magister maupun doktoral. Dukungan institusi selanjutnya adalah mengenai usulan dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi lainnya yaitu pengabdian kepada masyarakat. Sebelum saya memberikan usulan, pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat murni dilaksanakan atas swadaya dari dosen. Dan Alhamdulillah, setelah usulan saya diterima, institusi mulai menganggarkan biaya pelaksanaan kegiatan tersebut. Dukungan institusi selanjutnya dalam pengajaran yaitu mewajibkan semua dosen untuk membuat blog. Blog tersebut digunakan untuk mengupload semua materi sebelum pertemuan berlangsung. Diharapkan dengan materi diupload ke dalam blog, mahasiswa dapat mengunduh dan membaca materi sebelum pertemuan berlangsung. Semua dukungan institusi terhadap semua usulan yang saya berikan bertujuan untuk kemajuan institusi sehingan visi dan misi institusi dapat tercapai sesuai dengan rencana.
D.2. Berikan CONTOH NYATA kendali diri, tanggung jawab, dan keteguhan pada prinsip yang Saudara tunjukkan sebagai dosen dalam implementasi manajemen/pengelolaan institusi.
18. Kendali diri
Sikap untuk mengendalikan diri di berbagai situasi sangat diperlukan oleh seorang dosen untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Dalam melaksanakan unsur-unsur tri dharma perguruan tinggi diperlukan niat tulus yang harus tertanam dalam diri seorang dosen. Sebagai salah satu unsur civitas akademika lingkungan masyarakat ilmiah seorang dosen harus memiliki sikap terbuka terhadap kritik, saran, dan pendapat orang lain. Keterbukaan dan ketulusan membuat seseorang pada profesionalitas dalam penilaian terhadap orang lain maupun pada dirinya sendiri. Sebagai contoh pada awal bertugas sebagai dosen tetap di Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti saya memberikan usulan terhadap institusi mengenai keaktifan dosen dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Usulan yang saya berikan di awal-awal tidak ditanggapi dan sebagai dianggap angin lalu, bahkan sempat ditegur oleh pimpinan karena dianggap provokator. Menerima perlakuan tersebut saya tetap berbesar hati, sabar, dan tidak pernah putus asa, karena saya menganggap manajemen dalam hal ini pimpinan belum sepenuhnya menyadari pentingnya usulan tersebut. Dan situasi tersebut membuat tingkat kedewasaan saya dalam bersikap dan bertindak semakin bijaksana. Integritas dan kesabaran juga merupakan sikap yang harus dimiliki oleh diri seorang dosen dalam proses pengendalian diri. Dosen sebagai bagian dari civitas akademika yang beragam dengan kestabilan pengendalian emosi yang tidak sama, memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat dan cara pandang dalam berbagai situasi. Dalam menghadapi situasi ini menuntut sikap seorang dosen untuk senantiasa menjunjung tinggi integritas dan kesabaran. Integritas berarti seorang dosen selalu memegang teguh prinsip dan menjadi dasar yang melekat sebagai nilai-nilai etika moral. Dan kesabaran berarti seorang dosen mampu menjaga keinginan dan sikap untuk tidak mudah emosi, serta bertahan pada situasi sulit dengan tidak selalu mengeluh. Kesabaran juga berarti seorang dosen harus mampu mengendalikan diri sebagai sikap yang dipandang bernilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwanya. Sebagai contoh nyata adalah ketika saya mendapat perlakukan yang tidak menyenangkan dari institusi akibat memberikan usulan keaktifan dosen dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Dalam menyikapi situasi tersebut saya selalu berusaha untuk tetap teguh menjaga prinsip dan sabar dalam menghadapinya. Sikap seorang dosen selanjutnya untuk proses pengendalian diri adalah semangat kolegial. Semangat kolegial berarti seorang dosen harus mengedepankan semangat kebersamaan dalam bersikap dan bertindak. Sebagai contoh nyata adalah saya selalu mendiskusikan terlebih dahulu kepada teman-teman sejawat terhadap usulan yang akan diberikan ke institusi. Hal ini bertujuan untuk menerima masukan, saran, pendapat, bahkan kritik dari teman-teman sejawat sebagai bahan evaluasi untuk menyempurnakan usulan tersebut.
19. Tanggung jawab
Dalam berbagai kesempatan saya selalu terlibat dalam kegiatan di Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti. Keterlibatan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan darma bhakti saya sebagai bagian civitas akademika untuk senantiasa menyukseskan setiap kegiatan yang dilaksanakan. Beberapa contoh nyata keterlibatan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh institusi diantaranya, terlibat dalam kepanitiaan penerimaan mahasiswa baru. Sebelum tahun akademik berjalan saya selalu dilibatkan dalam perumusan dan evaluasi kurikulum khususnya dalam penyusunan rencana pembelajaran semester (RPP). Dalam mempersiapakan mahasiswa sebelum perkuliahan berlangsung saya selalu dilibatkan dalam kegiatan orientasi atau pengenalan lingkungan kampus. Ketika perkuliahan berlangsung keterlibatan saya adalah menjadi anggota dalam kegiatan UTS, UAS, serta kegiatan-kegiatan lainnya. Di kegiatan wisuda saya selalu dipercaya sebagai koordinator prosesi dan orasi. Dalam setiap menjalankan kegiatan dituntut tanggung jawab baik secara pribadi maupun team. Selain bertanggung jawab semangat kebersamaan dalam bentuk kerjasama yang solid sangat dibutuhkan untuk menyukseskan setiap pelaksanaan kegiatan. Sebagai dosen saya berusaha untuk senantiasa menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan institusi dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak menjadikan sebagai beban melainkan sebagai integrasi dalam bentuk pengabdian dan pengembangan pengetahuan. Sebagai bukti nyata rasa tanggung jawab tercermin dalam kegiatan wisuda, saya harus mempersiapkan acara sampai malam bahkan harus rela tidak pulang untuk memastikan kegiatan tersebut dapat berjalan lancer, sukses, dan berhasil. Ketika diberikan amanah sebagai tim penilaian sistem penjaminan mutu internal terhadap standar pengelolaan bidang akademik ASM Ariyanti, masukan berupa ide, usulan, maupun pemikiran selalu saya didiskusikan bersama. Bertujuan untuk perbaikan dalam pelaksanaan pengelolaan bidang akademik dan konsekuensi dalam menjalankan tugas. Terbukti dengan diraihnya jabatan fungsional oleh beberapa dosen di tahun 2018, yaitu 6 (enam) dosen mendapat jabatan fungsional asisten ahli dan 1 (satu) dosen naik jabatan fungsional lektor. Hal ini menegaskan bahwa setiap keterlibatan saya dalam kegiatan selalu menjunjung tinggi rasa tanggung jawab dan kerjasama yang solid.
20. Keteguhan pada prinsip
Allah menciptakan makluk hidup di dunia ini dengan penuh keberagaman, begitu juga setiap manusia yang terlahir pasti memiliki keberagaman satu dengan yang lainnya. Dalam menyikapi keberagaman tersebut dituntut keteguhan pada prinsip, tentunya prinsip-prinsip yang mengandung kebenaran secara general dan tidak melanggar norma-norma etik yang ada di masyarakat. Dalam skala yang lebih kecil, keberagaman juga terjadi di lingkungan civitas akademika kampus. Tentunya diperlukan keteguhan prinsip dalam menyikapi keberagaman tersebut. Keberadaan dosen yang merupakan unsur civitas akademika dalam masyarakat ilmiah harus memiliki sikap teguh dalam memegang prinsip, baik prinsip untuk taat memegang aturan maupun prinsip toleran terhadap keberagaman. Di lingkungan kampus sikap keteguhan pada prinsip tercermin melalui sikap dan tindakan disiplin dalam membuat keputusan. Contoh nyata sikap dan tindakan disiplin dalam menegakkan aturan, untuk mendapatkan nilai akhir seorang mahasiswa harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan akademik. Salah satu syarat tersebut adalah terpenuhinya kehadiran minimal 80%, apabila seorang mahasiswa kehadirannya kurang dari 80%, saya tidak akan memberikan penilaian akhir. Nilai akhir akan diberikan jika seorang mahasiswa tersebut sudah mengumpulkan tugas tambahan sebagai pengganti kekurangan kehadiran. Contoh selanjutnya dalam keteguhan memegang prinsip terjadi pada saat perkuliahan, aturan menyatakan mahasiswa harus sudah datang 15 menit sebelum perkuliahan dimulai, dan 15 menit batas toleransi keterlambatan. Menyikapi apabila mahasiswa hadir setelah 15 menit perkuliahan dimulai maka tidak diperbolehkan masuk ruang perkuliahan. Sikap keteguhan pada prinsip selanjutnya tercermin dalam menyikapi keberagaman yang terjadi di lingkungan kampus. Keteguhan pada prinsip dalam menyikapi keberagaman di lingkungan kampus saya tunjukkan melalui selalu toleran terhadap perbedaan dan menghargai pendapat orang lain.
E. Peningkatan Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan
E.1. Berikan CONTOH NYATA peran Saudara sebagai dosen, baik berupa kegiatan maupun pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan bagaimana dukungan institusi dalam implementasinya.
E.1. Berikan CONTOH NYATA peran Saudara sebagai dosen, baik berupa kegiatan maupun pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan bagaimana dukungan institusi dalam implementasinya.
21. Peran pada kegiatan mahasiswa
Perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam menghasilkan sumber daya manusia unggul, berintegritas, dan berdaya saing yang tinggi di dunia usaha dan industri. Hal tersebut akan mudah terwujud apabila seluruh civitas akademika yang ada di perguruan tinggi bergerak bersama sesuai peran dan fungsinya masing-masing. Dosen dan mahasiswa merupakan bagian dari kelompok lingkungan ilmiah memilki peran yang sangat penting apabila ada sinergisitas diantara keduanya. Sinergitas antara dosen dan mahasiswa dapat terjadi melalui proses belajar mengajar, pembimbingan, penelitian. pengabdian kepada masyarakat, seminar, dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan lainnya. Selain sinergisitas antara dosen dan mahasiswa, dukungan institusi juga mempunyai peran tidak kalah penting. Dukungan institusi diberikan dengan jalan membuat regulasi sebagai payung hukum agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat terencana, terprogram, dan terukur dengan baik. Sebagai contoh nyata keterlibatan saya di lingkungan masyarakat ilmiah civitas akademika ASM Ariyanti dimulai semenjak ditugaskan sebagai dosen tetap yaitu tahun 2013. Keterlibatan dalam kegiatan mahasiswa sebagai pembimbing akademik, pembimbing tugas akhir, pengabdian kepada masyarakat, dan kepanitian dalam kegiatan kemahasiswaan. Dalam pembimbingan akademik saya selalu meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan mahasiswa dan mengajak diskusi mengenai masalah-masalah yang dihadapi baik akademik maupun non akademik. Untuk pembimbingan tugas akhir, saya juga selalu memberikan waktu yang cukup baik terjadwal maupun di luar jadwal. Kejadian yang sama juga terjadi pada kegiatankegiatan kemahasiswaan lainnya. Saya selalu berusaha untuk luwes dalam beinteraksi dengan mahasiswa supaya tercipta keakraban sehingga terjadi sinergisitas antara dosen dan mahasiswa. Dukungan institusi tercermin dengan dicanangkannya program one stop service di lingkungan Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti. Program one stop service memiliki makna sistem pelayanan terpadu satu pintu, setiap dosen Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti harus dapat memberikan pelayanan prima terhadap kebutuhan mahasiswa. Bentuk dukungan institusi lainnya adalah dengan dibuatkannya regulasi di setiap kegiatan kemahasiswaan yang akan dilaksanakan. Regulasi ini dibuat dengan tujuan supaya menjadi payung hukum sehingga kegiatan yang dilaksanakan dapat terencana, terprogram, dan terukur.
22. Implementasi peran
Keterlibatan aktif saya terhadap kegiatan kemahasiswaan dapat terjalin dengan baik dikarenakan adanya sinergisitas dan dukungan institusi seperti penjelasan butir 21. Bentuk implementasi di peran pembimbingan akademik yaitu dengan melakukan turun ke lapangan berinteraksi langsung dengan mahasiswa. Dengan melakukan cara seperti ini saya dapat mengetahui semenjak dini mengenai permasalahan-permasalahan yang dialami oleh mahasiswa, baik permasalahan akademik maupun non akademik. Penyelesaian masalah dapat dengan mudah ditangani dengan jalan mengajak dialog, diskusi, dan bertukar pikiran. Bertujuan untuk sedini mungkin permasalahan-permasalahan yang dialami mahasiswa dapat terselesaikan sehingga proses kegiatan belajar dan mengajar tidak terkendala dan dapat berhasil sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Dalam implementasi peran pembimbingan tugas akhir yang sudah terlaksana adalah dengan cara memberikan waktu yang cukup baik terjadwal maupun di luar jadwal. Cara seperti ini mahasiswa merasa tidak terbebani dan menganggap bahwa tugas akhir adalah tugas yang menyenangkan sehingga tidak perlu untuk ditakuti. Bentuk implementasi peran dalam kepanitiaan kegiatan kemahasiswaan yang sudah terlaksana, yaitu dengan memberikan masukan berupa saran dan arahan. Contoh nyata, yaitu kegiatan kemahasiswaan penyambutan mahasiswa baru. Tradisi di Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti pelaksanaan penyambutan mahasiswa baru selalu dilakukan di dua tempat, yaitu di dalam rungan dan di luar ruangan. Khusus kegiatan di luar ruangan biasanya diselenggarakan di bumi perkemahan Ranca Upas Ciwidey Kabupaten Bandung. Dan menjadi tradisi juga ada kegiatan “Jurit Malam” berisikan perpeloncoan. Hal ini sudah terjadi sebelum saya aktif bertugas menjadi dosen tetap di Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti. Di tahun pertama saya belum bisa berbuat banyak melihat kegiatan tersebut karena keterlibatan saya baru sebatas sebagai anggota biasa. Di tahun berikutnya saya berdiskusi dengan teman-teman sejawat untuk merubah format kegiatan perpeloncoan menjadi kegiatan yang lebih mengedukasi. Hasil diskusi saya sampaikan ke pimpinan untuk mendapat persetujuan dan Alhamdulillah pimpinan memberikan persetujuan. Selanjutnya saya memberikan arahan ke senat mahasiswa mengenai format kegiatan yang lebih mengedukasi dan menimbulkan kesan yang dapat menumbuhkan motivasi dalam memasuki perkuliahan.
E.2. Berikan CONTOH NYATA interaksi yang Saudara tunjukkan dalam peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa dan manfaat kegiatan baik bagi mahasiswa institusi Saudara, maupun pihak lain yang terlibat.
23. Interaksi dengan mahasiswa
Perguruan tinggi terdiri dari berbagai macam unsur/elemen membentuk sebuah sistem. Unsur/elemen tersebut satu sama lainnya saling bersinergi dan berinteraksi. Salah satu ciri utamanya adalah terjadinya interaksi dosen dengan mahasiswa. Interaksi bisa terjadi dalam 2 (dua) bentuk, yaitu formal dan non formal. Bentuk interaksi formal terjadi pada saat kegiatan belajar dan mengajar, pembimbingan akademik, pembimbingan tugas akhir, dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan lainnya. Sedangkan interaksi non formal terjadi saat dosen melakukan transfer of value di luar kegiatan formal, seperti menanamkan kepribadian dan jati diri mahasiswa. Interaksi saya dengan mahasiswa dalam bentuk formal terjadi saat proses belajar mengajar di ruang kelas. Dalam proses kegiatan belajar mengajar selalu saya selalu berusaha interaktif dalam penyampaian materi. Metode pembelajaran yang saya sampaikan selalu menggunakan studi kasus, dengan demikian suasana kelas menjadi hidup dan tidak membosankan. Bentuk interaksi formal lainnya terjadi pada saat proses bimbingan akademik dan bimbingan tugas akhir. Interaksi dengan mahasiswa pada proses bimbingan akademik selalu berusaha untuk turun ke lapangan dengan berinteraksi langsung dengan mahasiswa, untuk mengajak diskusi, bertukar pendapat, menerima keluhan, kritik, dan permasalahan-permasalahan lainnya. Dengan demikian saya dapat sedini mungkin mengetahui permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi mahasiswa dan langsung dapat memberikan alternatif solusi pemecahannya. Dalam bimbingan tugas akhir, saya selalu memberikan waktu yang cukup, baik terjadwal maupun di luar jadwal. Bertujuan untuk mempercepat penyelesaian tugas akhir mahasiswa, sehingga merasa tidak terbebani melainkan menganggap tugas akhir adalah kegiatan yang menyenangkan. Untuk interaksi dalam bentuk non formal, yang sudah terlaksana, yaitu memberikan transfer of value kepada mahasiswa dengan cara berkomunikasi untuk memberikan pemahaman bahwa keberasilan dan kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis dan pengetahuan saja, melainkan kemampuan dalam mengelola diri, hubungan dengan orang lain dan juga kemampuan dalam ketaatan pada yang menciptakan kita dengan kesungguhan dan doa. Interaksi dengan mahasiswa selanjutnya dalam bentuk non formal yang sudah saya lakukan, yaitu dari tahun 2014-2019 diberikan kepercayaan oleh institusi sebagai pembina unit kegiatan mahasiswa (UKM) paduan suara mahasiswa.
24. Manfaat kegiatan
Interaksi yang sudah terlaksana dalam bentuk formal di proses belajar mengajar dengan menggunakan metode studi kasus, menjadikan mahasiswa dapat dengan mudah mengimplementasikan materi yang didapat di bangku kuliah dengan kasus nyata di dunia pekerjaan. Di bidang pembimbingan akademik mahasiswa, cara interaksi saya dengan mahasiswa dengan turun ke lapangan menjemput bola. Melalui cara ini ternyata sangat efektif untuk mengetahui sedini mungkin permasalahan yang sedang terjadi, sehingga langsung dapat memberikan solusi alternatif pemecahannya. Di bidang pembimbingan tugas akhir, cara berinteraksi saya adalah dengan memberikan waktu yang cukup baik terjadwal maupun di luar jadwal. Dengan cara tersebut mahasiswa merasa diberikan pelayanan maksimal, sehingga cepat dalam penyelesaian tugas akhir. Sedangkan bentuk interaksi non formal yang sudah terlaksana adalah dengan cara memberikan pemahaman dalam berbagai kesempatan mengenai hal-hal yang menunjang keberhasilan dan kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis dan pengetahuan saja, melainkan kemampuan dalam mengelola diri, hubungan dengan orang lain, dan kemampuan ketaatan kita terhadap sang pencipta. Dengan cara memberikan pemahaman tersebut mahasiswa merasa siap dalam mengarungi ketatnya persaingan di dunia kerja. Bentuk interaksi non formal selanjutnya adalah di tahun 2014-2019 diberikan kepercayaan oleh institusi sebagai pembina paduan suara mahasiswa. Kegiatan paduan suara mahasiswa yang mereka laksanakan sebelumnya secara rutin hanya mengisi ketika pelaksanaan acara wisuda dan kegiatan-kegiatan kampus saja. Melihal hal tersebut, saya mengajak berdiskusi dengan seluruh elemen unit kegiatan mahasiswa (UKM) paduan suara mahasiwa, menjajaki peluang untuk mengikuti berbagai perlombaan yang ada. Alhamdulillah mulai tahun 2017 paduan suara mahasiswa Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti sudah dapat mengikuti berbagai perlombaan walaupun sampai sekarang belum bisa memenangi sebuah kejuaran.
Semoga bermanfaat dan dapat mengispirasi teman-teman dalam menyusun Deskripsi Diri (DD) dalam rangka pelaksanaan Sertifikasi Dosen, semakin banyak Dosen yang tersertifikasi berarti semakin profesional dalam kegiatan KBM di kelas.
File Lengkap bisa didownload disini